Nokia D1C: Awal Kebangkitan Raksasa Nokia - Nokia D1C – Belum lama muncul bocoran Android Nokia C1 dan P1, kini kemunculan Nokia D1C di situs Geekbench memperkuat keyakinan terkait kebangkitan raksasa Nokia tahun ini. Tentunya jika nanti diluncurkan dipasaran beberapa produk fantastis seperti Nokia D1C, C1 dan P1 menjadi ajang “pelepas rindu” bagi pecinta Nokia setelah hampir 2 tahun brand ini hilang dari pasar samrtphone dunia.
Kembali ke Nokia D1C, memang produk ini belum lama menghiasi laman Geekbench. Namun kemunculannya sendiri langsung menjadi santapan publik. Meskipun belum diumumkan secara resmi konon Smartphone ini memiliki hasil uji dengan nilai tertinggi yaitu 682 poin (single core) dan 3229 poin (multi core). Diprediksi Smartphone ini akan masuk kelas menengah kebawah dengan banderol harga terjangkau.
Terdepan dengan OS Android 7.0 Nougat
Nokia D1C terlihat biasa-biasa saja jika dilihat dari chipset Snapdragon 430 octa-core 1,4GHz yang diusungnya. Chipset ini memang menjadi langgan smartphone menengah kebawah semacam LG Stylus 2 Plus, Lenovo K6 (K6 Power, K6 Note), Xiaomi Redmi 3s, Redmi 3s Prime dan masih banyak lagi.
Namun yang terlihat istimewa dari Nokia D1C adalah OS 7.0 Nougat yang merupakan OS Android terbaru saat ini. Dipadukan dengan RAM 3GB dan processor grafik Adreno 505, Nokia D1C merupakan ancaman nyata bagi smartphone yang menggunakan chipset SND 430 namun dengan OS dibawah 7.0. Yang pasti beberapa brand dengan chipset yang sama harus mengantisipasi kebangkitan sang legenda yang kehadirannya memang sudah dinanti-nanti oleh banyak orang.
Terkait produk ini tentu kita masih dibuat penasaran dengan spesifikasi Nokia D1C yang lebih lengkap. Dimensi layar, ROM, kamera dan kapasitas baterai hingga saat ini masih menjadi misteri sosok Nokia D1C. Tentu saja kita harus sabar menunggu produk ini benar-benar dilempar ke pasaran Indonesia beserta tipe-tipe Nokia lainnya.
Bukti Nokia Kembali Berjaya
Hingga saat ini Nokia memang belum mempublikasikan Smartphone pertamanya pasca berakhirnya kontrak dengan Microsoft. Namun demikian indikasi brand Nokia kembali Berjaya semakin nyata. Menurut isi kontrak perjanjian, raksasa elektronik asal Finlandia ini kembali berhak menggunakan merk Nokia mulai Desember 2016.
Sayangnya Nokia tidak bisa lagi memproduksi sendiri Smartphone terbaru mereka karena telah dilisensikan kepada perusahaan HMD. HMD adalah perusahaan asal Finlandia yang memegang lisensi penuh untuk memproduksi baik Smartphone Android maupun tablet merk Nokia. Setidaknya kerjasama ini akan berjalan hingga 10 tahun kedepan.
Munculnya Nokia D1C di situs Geekbench nampaknya menjadi titik balik kembalinya Nokia sebagai brand Smartphone terkuat. Dengan pecinta Nokia yang sudah mengakar diseluruh dunia, kemunculan Nokia D1C bisa menjadi kado terindah di akhir tahun 2016. Tertarik memiliki Nokia Android D1C? Sepertinya Anda masih harus bersabar hingga beberapa bulan ke depan.
Emoticon