Induk Google, Alphabet telah meresmikan kesepakatan dengan pemerintah India untuk mempercepat jaringan internet tanpa menggunakan kabel fiber optik (wireless).
Google akan mengganti kabel fiber otpik dengan teknologi optik laser untuk meningkatkan kecepatan internet, menggunakan sistem koneksi point-to-point (PTP).
Proyek ini ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan akses internet cepat ke jutaan penduduk di negara bagian Andhra Pradesh, India. Rencananya, tim eksperiman Google yakni Google X akan memulai proyek ini pada 2018 dengan memasang 2.000 kotak optik yang dipasang dengan jarak tiap 20 kilometer.
Kotak-kotak optik laser yang saling terhubung itu akan menjadi backbone untuk menyalurkan koneksi Wi-Fi. Backbone merupakan saluran atau koneksi dengan kecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan.
Sederhananya, backbone berperan seperti 'jalan tol' sebuah jaringan agar penduduk bisa mengakses internet lebih cepat menggunakan smartphone sederhana.
Google X mengklaim akan menggunakan teknologi laser optik yang mampu mentransmisikan data melalui cahaya dengan kecepatan 20 gigabit per detik (20 Gbps). Capaian ini diklaim melampaui kecepatan maksimal yang dihantarkan dengan gelombang radio tradisional.
"Bandwidth yang tersedia cukup bagi ribuan orang untuk berselancar (browsing) secara bersamaan melalui menara BTS yang sama", jelas Google X.
Dirangkum dari BGR, Rabu (20/12/2017), proyek ini merupakan proyek 'sempalan' atau spinoff dari proyek Alphabet sebelumnya, yaitu Project Loon yang berupaya memberikan akses internet di wilayah terpencil dengan media balon udara.
Teknologi optical link di atas disebut bisa terhubung dengan balon-balon penyebar internet Google, namun Alphabet belum menjelaskan lebih rinci bagaimana pengaruhnya.
Sumber : BGM
Emoticon