Gadget-Baru.com
Superkapasitor yang dihasilkan dalam penelitian ini memang memiliki ukuran yang kecil. Meski begitu, superkapasitor ini punya kemampuan untuk menyimpan energi dalam jumlah yang banyak. Ukurannya tidak lebih besar dari kuku jari. Selain itu, superkapasitor ini juga memiliki ukuran yang tipis dan fleksibel.
Para peneliti pun mengatakan, desainnya yang mungil menjadikan baterai superkapasitor ini bisa digunakan untuk berbagai jenis perangkat yang berukuran kecil. Mulai dari perangkat wearable ataupun smartphone dan tablet. Terlebih, baterai ini memiliki ketahanan hingga 30 ribu kali pengisian. Profesor Niti Choudhary, salah satu peneliti yang turut serta mengatakan, sekali pengisian baterai bisa tahan hingga satu minggu. Ketahanan baterai superkapasitor ini jauh lebih tinggi dibandingkan baterai lithium ion. Biasanya, baterai lithium ion hanya mampu tahan antara 300 hingga 500 kali pengisian. Kalaupun masih digunakan, daya tampung energi pada baterai akan mengalami penurunan, hanya mampu menampung 70 persen energi. Sayangnya, teknologi baterai superkapasitor ini masih belum bisa dijumpai di perangkat elektronik yang dijual di pasaran. Meski begitu, potensi kehadiran teknologi baru ini akan bisa terjadi pada beberapa tahun mendatang. Kita tunggu saja bentuk baterai dalam bentuk komersilnya yang nantinya bisa dinikmati oelh pengguna perangkat-perangkat canggih dimasa mendatang.
Emoticon