Komponen dan Prinsip Kerja Sistem Engine Immobilizer Pada Kendaraan

Komponen dan Prinsip kerja sistem engine immobilizer pada kendaraan – Perkembangan teknologi pada kendaraan sangat pesat, berbagai fitur baru dipasang pada kendaraan demi menambah keselamatan dan kenyamanan. Salah satu teknologi tersebut adalah sistem engine immobilizer. Mungkin sobat Guru Otomotif pernah mendengar istilah immobilizer pada kendaraan. Pada artikel ini Guru Otomotif akan bahas bagaimana cara kerja sistem engine immobilizer.

Sistem engine immobilizer berfungsi untukmencegah mesin dihidupkan tanpa kunci kontak yang tepat. Jadi hanya kunci kontak dengan kode yang dapat dikenali sistem pada kendaraan saja yang dapat menghidupkan atau meng-ON-kan mesin. Sehingga fungsi dari sistem engine immobilizer sangat berguna untuk mencegah terjadinya pencurian. Prinsip kerja sistem engine immobilizer adalah dengan mengontrol sistem bahan bakar dan sistem pengapian kendaraan.

Berikut ini adalah gambar wiring sistem engine immobilizer:


Sistem engine immobilizer terdiri dari transponder chip, transponder key coil, transponder key amplifier, transponder key ECU dan engine ECU. Ada dua tipe pada sistm engine immobilizer yakni yang dikontrol dengan ECU yang disatukan dengan transpoder key dan tipe lainnya adalah terpisah antara engine ECU dan transponder key nya. Berikut ini gambar model kunci kontak pada sistm engine immobilizer dua tipe:


Komponen sistem engine immobilizer diantaranya adalah:
  • Transponder chip atau ID code yang terletak pada kunci kontak kendaraan, di chip inilah terdapat kode khusus untuk mengaktifkan kendaraan
  • Kunci kontak dimana transponder chip terpasang. Transponder chip pada kunci kontak memiliki kumparan yang akan bereaksi terhadap medan magnet yang ditimbulkan oleh transponder key coil pada lubang silinder kunci kontak. Akibatnya transponder chip menjadi teraliri arus listrik dan kode ID kunci kontak dapat dibaca.
  • Transponder key coil, Transponder key coil ini akan menghasilkan medan magnet di sekeliling lubang kunci kontak dan menerima kode dari kunci
  • Transponder key amplifier, cara kerja transponder key amplifier adalah sinyal dari transponder key ECU memungkinkan transponder key amplifier untuk mengalirkan arus ke kumparan pada transponder chip di dalam kunci dan menghasilkan medan magnet. Kemudian kode ID pada kunci kontak yang diterima oleh transponder key coil akan diteruskan ke transponder key ECU.
  • Transponder key ECU, cara kerja transponder key ECU adalah dimana transponder key ECU menerima kode ID kunci dari transponder key amplifier dan menelitinya dengan kode yang telah didaftarkan sebelumnya. kemudian sinyal hasil pemeriksaan akan diteruskan ke engine ECU. Lalu transponder key ECU akan mengontrol penyalaan lampu indikator keamanan.
  • Engine ECU, sinyal yang didapat dari transponder key ECU digunakan untuk menyalakan atau mematikan mesin.
  • Saklar pencegah kunci tertinggal. Saklar ini akan mendeteksi apakah kunci kontak masih terdapat pada lubangnya atau tidak dan akan mengirimkan sinyal ke transponder key ECU.
  • Lampu indikator keamanan. Lampu indikator keamanan berfungsi untuk menandakan bahwa sistem engine immobilizer sedang aktif atau tidak, dan jika aktif maka lampu akan menyala.



Prinsip kerja sistem engine immobilizer adalah apabila kunci kontak yang dimasukkan pada transponder key tidak cocok atau kunci palsu maka transponder key tidak akan menerima kode sehingga ECU tidak dapat mengaktifkan sistem pengapian dan sistem bahan bakar, karena kedua sistem tersebut yakni sistem bahan bakar dan pengapian yang dapat menghidupkan kendaraan. Sobat Guru Otomotif dapat mengetahui cara kerja sistem engine immobilizer yang lebih detail seperti pada saat kunci kontak pada posisi ACC atau IG sampai dengan cara menonaktifkan sistem engine immobilizer pada artikel Cara Kerja Sistem Engine Immobilizer Pada Berbagai Keadaan

Dengan adanya sistem engine immobilizer ini maka sistem keamanan mobil lebih terjamin karena hanya menerima kunci kontak asli dan tidak dapat dihidupkan dengan kunci kontak palsu. Namun yang menjadi masalah adalah ketika kunci kontak yang asli kemudian hilang, maka kunci cadangan harus selalu sedia dan tidak digabungkan bersamaan, artinya ketika kunci kontak hilang masih ada kunci kontak cadangan yang dapat dipakai, dan jika keduanya hilang harus menghubungi pihak yang berwenang (dalam hal ini dealer atau perusahaan tempat membeli mobil). Maka dari itu jika sobat Guru Otomotif memiliki kendaraan yang mempunyai fitur sistem engine immobilizer agar tidak lalai dalam menaruh kunci kontaknya.

Demikianlah artikel tentang komponen dan prinsip kerja sistem engine immobilizer pada kendaraan semoga bermanfaat. Silahkan disebarluaskan artikel ini melalui tombol share.