Masih berkaitan dengan sistem starter, kali ini Guru Otomotif akan melanjutkan pembahasan tentang komponen pada sistem starter. Untuk mengingat kembali bahwa sistem starter pada kendaraan berfungsi untuk memberikan tenaga awal agar poros engkol dapat berputar sehingga piston dapat melakukan kerja mesin seperti langkah hisap, langkah kompresi, langkah usaha, dan langkah buang. Berputarnya poros engkol atau tenaga awal tersebut disalurkan melalui motor starter ke roda pinion kemudian ke flywheel. Jika sobat ingin mengetahui konsep kerjanya silahkan baca artikel tentang prinsip kerja sistem starter pada kendaraan. Pada artikel sebelumnya Guru Otomotif juga membahas tentang komponen sistem starter ini, oleh karena itu silahkan baca terlebih dahulu artikel komponen-komponen sistem starter mobil dan fungsinya (I). Baik langsung saja kita masuk ke komponen selanjutnya, berikut ini komponen-komponen sistem starter lanjutannya.
Kumparan Medan
Kumparan medan berfungsi untuk menghasilkan medan magnet yang dibutuhkan untuk memutar armatur. Arus listrik yang mengalir ke kumparan medan berasal dari terminal C selenoid. Kumparan medan adalah kumparan yang dililitkan pada sebuah inti kutub yang terbuat dari besi untuk menghasilkan medan magnet ketika arus besar mengalir melaluinya. Inti kutub terpasang pada rumah motor starter atau YOKE. Inti kutub dan rumah starter keduanya berfungsi untuk meningkatkan dan mengkonsentrasikan medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan medan.
Armatur
Armatur berfungsi untuk mengubah energi listrik dari sumber tegangan menjadi magnet, kemudian diubah lagi menjadi energi gerak putar pada poros armatur. Armatur terdiri dari beberapa bagian yaitu: poros armatur, kumparan armatur, inti armatur, dan komutator. Komponen-komponen armatur dapat sobat Guru Otomotif lihat pada gambar berikut ini:
Plat besi yang tipis digabung menjadi satu membentuk inti armatur. Kumparan dililitkan pada inti armatur dan dihubungkan dengan komutator. Setiap segmen komutator diisolasi dari segmen-segmen yang berada didekatnya. Lalu sebuah poros baja dipasang pada lubang tengah inti armatur. Komutator dipasang pada poros armatur tersebut dan diberi isolasi. Kedua ujung poros ditopang oleh bantalan dan dapat berputar dengan bebas di dalam yoke atau rumah armatur. Poros armatur memiliki ulir atau spline di mana gear pinion dapat meluncur.
Kopling Starter
Koling starter (starter clutch) berfungsi untuk mencegah kerusakan ketika mesin hidup atau ketika flywheel memutar motor starter. Kopling starter dapat berputar dengan satu arah saja, artinya pada saat motor starter berputar maka gaya putar poros motor starter dapat disalurkan ke flywheel sehingga poros engkol berputar, namun saat mesin sudah hidup, mesin tidak bisa memutar motor starter. Kopling starter akan membebaskan putaran dari flywheel ini ke motor starter.
Gigi Pinion
Gigi pinion berfungsi untuk menghubungkan putaran poros armatur dengan roda gigi flywheel sehingga putaran dari poros armatur dapat dipindah ke poros engkol mesin. Gigi pinion terletak pada poros armatur dan didorong oleh tuas penggerak, dimana tuas penggerak digerakkan oleh tuas pada soleniod. Sehingga ketika saklar starter ditekan maka solenoid akan aktif dan menarik tuas penggerak, sehingga gigi pinion akan terdorong maju dan berhubungan dengan flywheel.
Tuas Penggerak
Tuas penggerak berfungsi untuk mendorong gigi pinion agar bisa berkaitan dengan flywheel ketika motor starter dioperasikan. Bagian atas dari tuas penggerak ini dikaitkan dengan plunyer pada solenoid dan bagian bawahnya berhubungan dengan hub pada kopling starter. Gerak dorong tuas penggerak adalah dari tarikan tuas plunyer pada solenoid.
Pegas Pengembali
Pegas pengembali berfungsi untuk penahan plunyer agar selalu berada pada posisi kontak plat menjauh dari terminal 30 dan terminal C. Dan dapat menjaga posisi pinion gear menjauh dari ring gear karena tekanan dari tuas penggerak.
Itulah beberapa komponen pada sistem starter konvensional atau starter bendik, Guru Otomotif masih akan membahas artikel tentang sistem starter dengan model yang lain, namun pada artikel sendiri. Demikian artikel tentang komponen-komponen sistem starter mobil dan fungsinya (II) semoga dapat bermanfaat. Silahkan dishare.
Emoticon