Bila mengingat beberapa dekade lalu, media sosial masih belum sepopuler sekarang ini. Bahkan keberadaannya sama sekali tidak terpikirkan oleh masyarakat.
Kondisi berubah seiring perkembangan teknologi, yang menciptakan situs seperti Friendster dan MySpace untuk masyarakat bisa saling bersosialisasi.
Setelah itu ada banyak sekali media sosial yang bermunculan, sepertiFacebook. Tentunya keberadaan media sosial ini memiliki pro dan kontra tersendiri karena fitur-fiturnya yang lebih beragam.
Sebagai pelengkap gaya hidup modern, media sosial tentunya mengubah hidup manusia dalam keseharian, dalam bentuk positif maupun negatif.
Melansir laman Business 2 Community, Kamis (31/3/2016) berikut adalah bagaimana media sosial mengubah hidup manusia:
5 perubahan positif
1. Akses cepat informasi
Ingin tahu kabar dan permasalahan dari para selebriti ataupun adanya tentang konflik, Anda hanya tinggal membuka internet dan mencarinya sendiri.
Media sosial juga membantu memperluas isi konten secara keseluruhan. Dengan adanya tulisan pada blog, tulisan berisi tanggapan mengenai suatu pemberitaan, maka cara pandang Anda akan semakin luas.
2. Koneksi lebih mudah
Sangat sulit untuk menghubungi seseorang saat alat komunikasi masih terbatas. Namun setelah era digital muncul, Anda hanya perlu meninggalkan pesan di media sosial saat seseorang tidak menjawab panggilan.
Selain itu, pada beberapa media sosial, Anda juga bisa mengetahui apakah seseorang sedang online atau offline.
3. Terhubung secara global
Bila Anda ingat, menyuarakan opini akan sangat sulit karena satu-satunya pilihan adalah dengan mengirimnya pada surat kabar, dan bersaing dengan ribuan orang yang suaranya juga ingin dipublikasikan.
Dalam era media sosial, Anda bisa membagi apa saja yang diinginkan. Bila menarik, tulisan Anda bahkan bisa tersebar ke belahan dunia lain.
4. Tanda tagar
Salah satu fitur media sosial dari Twitter yang akhirnya mewabah ke media sosial lain adalah tanda tagar. Fitur ini menyaring segala sesuatu yang terkait dengan tren, acara, atau topik tertentu. Tanda tagar memungkinkan percakapan yang lebih terfokus dan menyingkirkan hal-hal lain yang tidak terkait.
Sekarang, tanda tagar menjadi fenomena tersendiri. Beberapa orang menggunakannya hampir seperti kata kunci untuk media sosial, seperti instagram, agar fotonya bisa masuk ke dalam kata kunci tertentu.
5. Memperluas jaringan bisnis
Sebuah perusahaan kecil dapat mencapai jangkauan global dalam beberapa hari melalui media sosial. Entah itu melalui video yang menarik atau dengan berbagi pendapat. Anda bisa berbagi konsep bisnis sehingga orang lebih tertarik mengenal bisnis tersebut.
Lalu apa dampak negatifnya?
2. Perubahan Negatif
1. Selfie berlebihan
Selfie yang berlebihan akan menjadi sangat menyebalkan, apalagi selfie yang dilakukan pada saat yang tidak tepat, misalnya saat sedang ada bencana.
Selfie yang berlebihan akan menjadi sangat menyebalkan, apalagi selfie yang dilakukan pada saat yang tidak tepat, misalnya saat sedang ada bencana.
Selain itu, selfie juga menutup kemampuan berkomunikasi Anda. Bila ingin memotret diri sendiri dengan pemandangan yang bagus, Anda tentunya bisa minta tolong seseorang.
2. Argumen tidak berarti
Media sosial menjadi tempat perdebatan tiada henti apalagi bila menyangkut masalah politik, agama atau area pribadi.
Padahal, sistem kepercayaan adalah masalah sensitif, dan antara setiap orang belum tentu sama. Hal ini jelas menimbulkan perselisihan.
Emoticon