Fungsi dan Komponen Sistem Starter Konvensional Pada Mobil

Fungsi dan komponen sistem starter konvensional pada mobil – Mesin pada mobil tidak bisa memutarkan dirinya sendiri pada awal waktu, oleh karena itu mesin membutuhkan tenaga awal dari luar mesin agar mesin kendaraan dapat hidup. Tenaga awal atau gerakan awal ini digunakan untuk memutarkan mesin agar proses kerja mesin dapat dilakukan, yaitu langkah hisap, langkah kompresi, langkah usaha, dan langkah buang. Tenaga awal atau gerakan awal ini berasal dari sistem starter.

Sebelum ada teknologi sistem starter, jaman dulu untuk menghidupkan mesin adalah dengan meng-engkol mesin, mirip dengan cara menghidupkan mesin diesel. Nah berhubung cara menghidupkannya repot maka digunakanlah sistem starter. Dan pada artikel ini Guru Otomotif akan menjelaskan apa fungsi dari sistem starter ini dan apa saja komponen pada sistem stater.

Gambar Starter Konvensional
Sistem stater berfungsi untuk menggerakkan atau memutar poros engkol melalui flywheel, di mana dengan berputarnya flywheel atau poros engkol maka piston dapat bergerak naik turun sehingga proses kerja mesin dapat terjadi. yang perlu di garis bawahi di sini adalah bahwa fungsi sistem starter bukan untuk menghidupkan mesin, karena tugas sistem starter hanya memutarkan flywheel saja. Karena mesin hidup tidak ditentukan sistem starter saja, melainkan ada sistem bahan bakar, sistem pengapian, dan lain-lain.

Prinsip Kerja Sistem Starter
Prinsip kerja sistem starter adalah mengubah energi  listrik dari baterai atau alternator menjadi energi gerak atau energi mekanik (gerak putar). Komponen yang bertugas untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak adalah motor listrik. Motor listrik ini dapat membangkitkan momen puntir yang besar agar dapat memutarkan mesin ketika mesin pertama kali dihidupkan. Motor starter memanfaatkan medan magnet yang terjadi karena aliran arus listrik pada suatu penghantar untuk menghasilkan tenaga mekanik. Prinsip kerja sistem starter ini sesuai dengan hukum tangan kanan yaitu:
Gambar Hukum Tangan Kanan
“Jika arus listrik mengalir pada suatu penghantar, maka disekitar penghantar tersebut akan terjadi medan magnet. Dan jika suat penghantar tersebut menjauhi kita, maka medan magnet yang dibangkitkan searah dengan jarum jam, sebaliknya jika penghantar mendekati kita maka medan magnet yang dibangkitkan berlawanan dengan jarum jam”

Komponen-Komponen Sistem Starter
Motor starter ada dua bagian utama, yaitu bagian motor listrik dan bagian saklar magnetik atau selenoid. Motor listrik berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak putar. Komponen-komponen sistem starter konvensional ini adalah selenoid, armature, kumparan medan, kopling starter, gigi pinion, tuas penggerak, komutator, sikat, pegas pengembali, dan rumah starter. Fungsi masing-masing komponen sistem starter adalah sebagai berikut:
Gambar Komponen Starter Konvensional

Solenoid
Solenoid biasa disebut magnetic switch. Magnetic switch berfungsi untuk menarik tuas penggerak maju mundur sehingga berkaitan dengan flywhel. Di dalam selenoid ini ada kumparan pull in dan kumparan hold in.
Komutator
Komutator berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari kumparan medan melalui sikat positif ke kumparan armatur dan dari kumparan armatur ke sikat negatif.
Sikat
Sikat berfungsi untuk mengalirkan arus dari kumparan medan ke kumparan armatur melalui komutator dan menyalurkan arus dari kumparan armatur melalui komutator ke massa.
Kumparan Medan
Kumparan medan berfungsi untuk menghasilkan medan magnet yang dibutuhkan untuk memutar armatur.
Armatur
Armatur berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi magnet dan diubah menjadi energi gerak putar pada poros armatur.
Kopling Starter
Kopling starter berfungsi untuk mencegah kerusakan ketika mesin hidup atau saat flywheel memutar motor starter.
Gigi Pinion
Gigi pinion berfungsi untuk menghubungkan antara putaran poros armatur dengan roda gigi flywheel.
Tuas Penggerak
Tuas penggerak berfungsi untuk mendorong gigi pinion agar bisa berkaitan dengan gigi pada roda gigi flywheel ketika motor starter dihidupkan.


Itulah beberapa komponen yang ada pada starter konvensional dan fungsinya, secara lebih detail komponen-komponen starter konvensional akan Guru Otomotif bahas pada artikel khusus. Semoga artikel tentang fungsi dan komponen sistem starter konvensional pada mobil ini bermanfaat. Silahkan di share.